1. Permukaan tembok lama
Periksa terlebih dahulu apakah ada sisa cat/ plamir lama yang terkelupas atau menggelembung, adakah retak rambut pada permukaannya ? Bersihkan permukaan dari sisa-sisa cat yang mengelupas/ menggelembung atau rusak dan juga dari lumut dan jamur dengan dikerok menggunakan kape atau diamplas dengan amplas kasar lalu amplas halus, periksa kualitas cat dasar atau plamir apakah masih melekat kuat pada permukaan tembok ? Bila kualitas plamir juga kurang memenuhi syarat maka harus di scrap atau di amplas.
Perlukah kita menggunakan plamir tembok ?
Pertanyaan ini sangat bagus, mengingat hampir semua orang selalu menggunakan plamir pada permukaan bidang yang akan dicat, dalam kenyataannya tidak semua hal yang sudah menjadi kebiasaan itu benar. Sebenarnya fungsi plamir tembok hanya sebagai media/ lapisan untuk membantu membuat permukaan dinding tampak lebih rata dan lebih halus itu saja, tidak ada kegunaan lainnya, untuk bidang eksterior sebaiknya kita tidak menggunakan plamir apalagi produk yang kurang jelas spesifikasinya, karena plamir ini malah akan menjadi penyebab terjadinya gelembung pada lapisan cat.
Plamir tembok diperlukan untuk menutup retak rambut, atau memperhalus permukaan tembok yang kurang rata. Setelah permukaan diplamir haluskan dengan kertas gosok/amplas.
2. MEMILIH CAT
Dalam memilih cat yang baik, banyak orang beranggapan bahwa makin mahal harga cat maka akan makin baik mutunya ! Atau semakin terkenal mereknya, maka akan semakin bagus hasilnya ?
a. Pilih jenis cat yang tepat guna
Faktor nomor satu yang harus kita tentukan adalah untuk bidang manakah cat itu akan digunakan, untuk bidang interior atau untuk eksterior; untuk mendapatkan hasil maksimal usahakan menggunakan produk cat yang tepat guna.
b. Gunakan produk yang transparan
Bila anda punya kesempatan datang ke toko bangunan atau supermarket bahan bangunan, dalam membandingkan beberapa produk cat bacalah keterangan/ aturan pemakaian dan yang tidak kalah pentingnya data teknis yang ada pada kemasan masing-masing. Tidak semua perusahaan cat mencantumkan data teknis produk pada kemasannya, hanya cat-cat yang diproduksi oleh perusahaan yang terbuka/ transaparan dan terpercaya saja yang bersedia mencantumkannya.
c. Tentukan pilihan warna
Satu hal yang juga perlu menjadi bahan pertimbangan dalam memilih cat adalah tersedianya warna-warna yang bisa memenuhi selera kita.
Tentunya anda semua masih ingat bahwa warna ruangan berpengaruh terhadap mood/ suasana hati orang yang tinggal di dalamnya. Warna-warna lembut memberikan kesan sejuk, ruangan terkesan lebih luas, sedangkan warna-warna kuat seperti merah, hitam, coklat memberikan kesan hangat dan berkesan mempersempit sebuah ruangan.
d. Hitung jumlah kebutuhan
Bila anda sudah bisa menentukan jenis cat, merek serta warna cat yang akan gunakan, selanjutnya adalah menentukan berapa banyak cat yang diperlukan untuk sebuah ruangan ?
Pada setiap kemasan cat yang baik selalu tercantum, daya sebar untuk setiap satuan cat pada sebuah bidang, artinya setiap kg/ liter cat akan menghasilkan permukaan seluas bidang tertentu.
Dengan demikian, bila anda sudah tahu berapa luas bidang yang akan dicat, maka anda sudah bisa menghitung kebutuhan cat berdasarkan daya sebar pada data teknis yang ada pada kemasan produk tsb.
3. PROSES PENGECATAN
Bila proses persiapan permukaan sudah sempurna, berarti proses pengecatan sudah bisa dimulai.
Sebelum proses pengecatan dilaksanakan bacalah terlebih dahulu aturan pakai pada kemasan produk cat, ikuti petunjuknya.
Bila permukaan dinding anda membutuhkan beberapa galon cat, untuk mendapatkan keseragaman warna, tuangkan beberapa galon cat dalam sebuah tempat yang besar, aduk secara merata.
Bila diperlukan pengenceran, tambahkan media pengencer (untuk cat tembok gunakan air bersih) aduk secara merata.
Lakukan proses pengecatan mulai dari bidang teratas, misalnya langit-langit lalu turun ke bawah.
Gunakan kuas untuk permukaan yang sempit dan tepi bidang
Gunakan roller untuk permukaan yang luas.
www.indanapaint.com
No comments:
Post a Comment