(klik pada gambar untuk memperbesar)
Bangunan didesain dengan memaksimalkan penggunaan lahan sehingga bisa bernilai ekonomi. Akan tetapi pada bagian depan lantai 1, bangunan mundur 1 m dari batas jalan untuk memberikan ruang yang lebih lega mengingat lebar jalan hanya ± 2,7 m. Meski orientasi ekonomi ditonjolkan, namun desain ruang2nya tetap memperhatikan agar penghuni merasa homy dan nyaman. Kemudian mengenai pembagian ruang (Zonasi) dengan tingkatan public (umum) – semi public – private. Sehingga di bagian depan adalah ruang usaha, ruang tamu, dan garasi. Di belakangnya ada dapur dan ruang bersama, selanjutnya baru area kamar kos, hingga di lantai 2.
Dalam desain kos-kosan ini terdiri dari 3 lantai dengan pembagian ruang sebagai berikut:Lantai 1:
Ruang Usaha (rumah makan dan toko) : 7x4 m
Ruang tamu bersama : 5x2,5 m
Teras : 1x2,5 m
Garasi/parkir motor : 6x3,5 m
Dapur : 2x3 m
3 Kamar kos dg ukuran masing2 : 3x3,5 m
3 Kamar mandi dalam dg ukuran masing2 : 1,2x1,8 m
Ruang tangga : 2x3 m
Ruang bersama dg taman (di depan kamar) : 7x3 m
Desain kamar mandi 1,2x1,8 m dengan asumsi memakai furniture yang simple dan efisien seperti shower, kran, dan ember penampung air.
Antara ruang tamu dengan ruang bersama bisa dipisahkan dengan memberi sekat/partisi.
Taman dalam dibuat untuk memasukkan unsur alami dan kesegaran di dalam ruangan.
Perletakan tangga di dalam (tengah) untuk lebih menjaga privasi, diharapkan siapa yang keluar masuk dapat terpantau.
Lantai 2:
7 Kamar kos dg ukuran masing2 : 3x3,5 m
Dapur bersama : 2x3,5 m
Balkon : 1x3 m
Gudang : 3x3,5 m
Ruang tangga : 2x3 m
Void : 5x2 m
Di lantai 2, tersedia dapur bersama yang diletakkan di bagian depan, dekat dengan ruang bersama dan balkon sehingga penghuni dapat melakukan aktivitas bersama.
Ada satu kamar yang ukurannya berbeda dari yang lain, yakni 2,75x3,5 m, tetapi sesungguhnya hamper sama dengan yang lain karena letak kamar mandinya agak keluar sehingga bila dihitung2, sesungguhnya luasnya hampir sama.
Lantai 3:
Ruang Jemur, Water Torn dan santai : 10x4,5 m
Pada bagian ini lantai yang digunakan hanya 10x4,5 m karena kami pandang sudah mencukupi untuk keperluan jemur dan tempat water torn, bahkan masih ada space yang dapat dimanfaatkan untuk ruang santai.
Untuk atap, digunakan kombinasi atap pelana (dengan genteng), dan dak beton. Di atas void, ada skylight untuk memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan. Atap skylight menggunakan material transparan. Untuk dak beton, bila dikehendaki pada bagian yang digunakan untuk jemur bisa ditambahkan atap polikarbonat datar sehingga meski hujan, jemuran tidak basah.
1 comment:
Tertarik dengan denah tsb,apakah ada kontak untuk bisa tanya jawab.
Post a Comment