Konsep desain mushola ini merupakan perpaduan antara arsitektur jawa dan arsitektur islam, arsitektur jawa ditandai dengan bentuk limasan susun pada atap bangunan induk, sedangkan arsitektur islam ditandai dengan accessories lengkung pada dinding pintu , jendela, dan juga bagian depan serambi, tidak ketinggalan pula mustoko atau kubah yang terdapat pada atap limasan bangunan induk, sengaja pada desain rehab mushola ini tidak diberikan mihrab/tempat pengimaman karena memang mihrab termasuk perkara yang tidak di tuntukan didalam islam, kenapa? klik disini, maka tempat mihrab pada desain lama mushola ini di ubah menjadi tempat wudhu putra dan putri dengan menggunakan atap dak, atap dak pada temapt wudhu dibuat kedap air untuk menampung air hujan agar bisa digunakan untuk berwudhu ketika air pam mati. untuk atap serambi menggunakan konstruksi rangka besi sedang penutup atap menggunakan polycarbonate. Material pintu jendela menggunakan alumunium atau stainless agar dapat memberikan kesan praktis, modern dan minimalis. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi anda yang ingin membangun masjid/mushola…, maturnuwun
4 comments:
InsyaAllah saya pernah dengar tentang kubah (masjid/musholah) di radiorodja?katanya yang demikian itu merupakan tanda-tanda telah tiba zamannya (tanda-tanda akan kiamat)? Bagaimana menurut Antum akh Argha? Ato mungkin saya salah dengar?
@ Anonymermasuk dalam ous: Allahu A'lam tentang masalah ini, mungkin hal itu termasuk dalam hadits berlomba-lomba meninggikan/memperindah bangunan, Jazakumullahu Khoiron
apakah accessories lengkung pada dinding pintu itu merupakan ciri arsitektur islam?
bukankah pada jaman romawi, mesir kuno, sebelum adanya islam, bentuk2 seperti itu sudah digunakan?
dan bentuk itu merupakan penyelesaian struktur dari jaman dulu dengan menempatkan batu secara lengkung untuk menahan beban diatasnya.
Nice post
Post a Comment