Featured Post

Tips Dalam Mendesain Interior dan Kesalahan dalam Mendesainnya

Untuk artikel kali ini, tak tampilke Tips Dalam Mendesain Interior dan Kesalahan-Kesalahan dalam Mendesainnya, artikel ini merupakan artikel yang pernah di tampilkan di blognya mas aria seorang arsitek dan perencana, soale artikele uapik buangeti.. sangat penting bagi koe2 semua yang akan mendesain interior, dan artikel ini sambil tak gunakan untuk belajar aku dewe he3x....., moggo silahkan di nikmati....

Tips_Dalam_Mendesain_Interior.jpg



Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang biasa dilakukan pada saat menata/mendesain interior, mulai dari pemilihan furniture yang tidak fit (terlalu besar atau sebaliknya), sampai dengan dekorasi yang terlalu difokuskan pada decorating trend curve. Perlu diingat bahwa trend dekorasi adalah sesuatu yang terjadi secara berulang, pilihlah trend dekorasi yang paling anda sukai, buatlah rencana, dan ikuti rencana anda secara bijak. Sehingga anda tidak perlu menghamburkan uang terlalu banyak pada bagian-bagian yang sebenarnya tidak perlu.

1. Memilih Furniture Yang Tidak Fit

Sebagian besar orang tidak akan memakai pakaian dalam yang berukuran terlalu longgar atau jaket kulit yang terlalu sempit bukan? jadi mengapa anda memilih furniture yang tidak muat di kamar anda? Sebelum anda pergi ke toko untuk membeli furniture, apakah furniture tersebut adalah barang baru atau bekas, sebaiknya anda mengukur ruang tempat furniture tersebut nantinya akan diletakkan. Jika furniture yang akan anda beli adalah console table, pikirkan dimana anda akan meletakkan mejanya, dimana anda akan menulis atau membaca, dsb. Buang jauh-jauh godaan tentang membeli meja atau sofa yang terlalu besar, hindari berpikir bahwa anda bisa menempatkannya di sudut ruangan jika tidak sesuai. Write down the measurements and stick to it..

Membeli perabot yang ukurannya kekecilan juga adalah hal yang tidak baik, jangan berpikir anda dapat menambahkan sesuatu/elemen untuk mengisi sisa ruang yang kosong.

Susunlah rencana yang matang, buat beberapa pertimbangan, kemuadian cari dan beli perabot yang sesuai dengan rencana yang telah anda susun sebelumnya.

2. Menggunakan Terlalu Banyak Pola dan Gambar

Misalnya anda akan mendekorasi meja dengan taplak meja, jangan membeli terlalu banyak bahan atau perlengkapan yang anda sukai sebagai bahan pembuat taplak meja, jika anda menyukai bahan tertentu, maka buatlah skala prioritas hanya pada bahan, warna, atau gambar yang paling anda sukai. Rencanakanlah sebuah skema warna, pilih pola utamanya, tambahkan motif gambar berukuran kecil sebagai pemanis, kemudian temukan atau buatlah garis kordinasi antara pola utama dengan pola pemanis (aksen). Jika anda membutuhkan bahan yang lain pilihlah bahan dengan warna-warna solid sebagai pengganti pola atau motif gambar yang lain, sehingga taplak meja yang anda buat tidak terkesan terlalu rame dengan aneka macam pola dan motif gambar.

3. Menghampar Tikar Ditengah Ruangan

Setiap unsur/elemen yang ada didalam ruangan seharusnya saling terhubung dan saling melengkapi satu sama lainnya, baik secara visibly mapun physically. Contohnya begini, bayangkan sebuah meja jati antik yang penuh dengan ukiran kemudian anda letakkan tepat persis didepan modular sofa dengan konsep desain modern kontemporer. Secara fisik kedua perabot tersebut tidak serasi bentuk dan proporsi ukurannya, dan akibat dari bentuk yang tidak serasi maka kedua perabot tersebut menjadi kurang enak untuk dipandang.. Now you got my point.

Sehelai tikar yang dihamparkan dilantai memang akan membuat seolah-olah ruangan anda lebih berwarna dan membuat kesan beberapa buah perabot/furniture saling terhubung. Akan tetapi tikar yang diletakkan dibagian tengah ruangan, jika tanpa anchor/penguat agar tidak bergeser akan membahayakan keselamatan pengguna ruangan. Tikar yang tidak dianchor akan mudah untuk bergerak, bergeser, sehingga siapapun yang melintas diatasnya bisa saja terpeleset, misalnya anak-anak yang sering berlari didalam ruangan. Manfaatkanlah kursi, meja atau sofa sebagai anchor pada tikar agar tetap stabil. Tikar seharusnya diselipkan dibawah kaki bagian depan kursi, sofa atau meja.

4. Merapatkan Seluruh Furniture Pada Dinding

Beberapa orang termasuk anda mungkin berfikir bahwa ruangan akan terlihat lebih luas jika bagian tengah ruangan tersebut terbuka, tak ada furniture ataupun perabot. Coba pikirkan hal yang sebaliknya, letakkan furniture ditengah ruangan dan tata dengan baik. Bayangkan anda mengadakan sebuah pesta dansa atau party yang diadakan ditengah ruangan, kumpulkan furniture atau perabot ditengah ruangan tersebut, jadikan perabot tersebut sebagai titik pusat ruangan, letakkan sofa dan meja dibelakangnya, sisakan space untuk bergerak diantara sofa dan tembok. Letakkan beberapa aksesoris disekitar sofa misalnya lampu hias (standing floor lamp), ini akan berguna jika anda sedang bersantai sambil membaca di sofa. Jika anda masih memiliki perabot lain yang berukuran lebih kecil, misalnya kursi antik, rak penyimpanan majalah, anda bisa meletakkan disudut-sudut ruangan, letakkan perabotan yang berukuran kecil secara menyebar. Jika dilakukan dengan baik, anda akan mendapatkan ruangan dengan penataan yang beda tetapi kondisi yang tetap lega, dan tentu saja sirkulasi udara yang baik.

5. Menyimpan Dan Mengumpulkan Semua Barang-Barang Koleksi

Apakah anda termasuk tipe orang yang selalu membeli dan mengumpulkan aksesoris, souvenir ketika berjalan-jalan keluar kota atau luar daerah? Bagi banyak orang, mengumpulkan ashtray, patung, sculpture, ukiran kayu untuk pajangan dinding, foto frame, dll ketika melakukan perjalanan keluar kota adalah hal yang menyenangkan. Tapi perlu diingat, semakin sering anda melakukannya, maka barang-barang koleksi anda pun akan makin bertambah banyak. Tentu ini akan meyulitkan anda untuk menatanya. Apabila ini terjadi pada anda, maka hal yang harus anda lakukan adalah mengumpulkan beberapa saja dari koleksi-koleksi tersebut, pilih hanya yang terbaik kemudian letakkan barang-barang tersebut pada suatu tempat. Buffet, credensa, rak dinding atau display frame dapat dipergunakan untuk mendisplay barang-barang kesayangan anda. Ingatlah satu filosofi, less is more..

6. Selera Dekorasi Yang Turun-temurun, Tak Perduli Anda Menyukainya Atau Tidak

Jika orang tua atau kakek-nenek anda menyukai selera dekorasi ala Victorian, bukan berarti anda harus mengikutinya. Jika anda menyukai aliran dekorasi tertentu atau mungkin beberapa barang/perabot yang mencerminkan sebuah aliran dekorasi, silahkan anda gunakan. Jika dirumah anda ada banyak perabot atau aksesoris sisa peninggalan orang tua anda, sementara perabot tersebut kurang anda sukai, maka silahkan anda singkirkan benda-benda tersebut. Jual kembali atau anda bisa melelangnya. Rumah dan ruangan-ruangan didalamnya harusnya mencerminkan selera dan keinginan dari pemiliknya, bukan orang tua ataupun tetangganya.

7. Meletakkan Aksesoris Bantal (Decorative Pillows/Cushion) Disemua Tempat

Setiap orang termasuk anda dapat membeli bantal (decorative pillow/cushion) dalam berbagai ukuran, bentuk, warna, bahan dan tekstur. Akan tetapi, walaupun anda dapat membeli semuanya bukan berarti itu harus anda lakukan. Bantal adalah sebuah aksesoris yang hebat untuk digunakan sebagai penambah daya tarik pada sebuah space ruangan, biasanya diletakkan pada sofa atau karpet/permadani dilantai ruangan. Tetapi bantal-bantal tersebut seharusnya punya nilai, fungsional dan bermanfaat, tidak hanya sebagai elemen dekorasi saja. Secara umum bantal biasanya diletakkan diatas sofa, disekitar permadani, dibagian belakang sandaran kursi, atau juga diatas matras pada sundeck, dsb. Meskipun bantal dapat diletakkan dibanyak tempat, perlu diingat untuk tidak menumpuknya pada bagian dimana anda akan duduk lama atau diatas tempat tidur anda. Buatlah batasan-batasan (jumlah dan penempatannya), decorative pillows should be soft, comfortable, and above all, useful.

8. Menggantung Artworks Dan Cermin Pada Ketinggian Yang Sama

Apakah anda sudah pernah mendengar atau membaca tentang aturan menggantung benda-benda seni? Aturan tersebut adalah menggantung benda seni pada ketinggian eye level, sejajar dengan pandangan mata. Aturn tersebut benar adanya dan baik saja jika ingin diikuti, tetapi anda juga pasti mengerti bahwa ketinggian setiap orang tentu berbeda-beda, maka secara logika eye level setiap orang tentu juga berbeda satu dengan yang lainnya. Atau seseorang yang tinggi 1,70 m akan lebih tinggi dibanding orang lain dengan tinggi yang sama (1,70 m) tetapi dalam posisi duduk dikursi. Gantunglah artworks atau cermin pada ketinggian yang agak berbeda, benda/aksesoris yang paling besar ukurannya pada posisi lebih tinggi, kemudian benda yang lebih kecil disekitarnya. Jadikan benda yang lebih besar sebagai vocal point atau point of interest diarea dinding tersebut.

9. Menggunakan Bola Lampu Yang Sama Terang Untuk Semua Light Fixtures

Setiap orang tentu menginginkan pencahayaan yang baik dirumahnya, cahaya yang terang baik untuk membaca, tetapi bukan berarti karena alasan tersebut lantas setiap orang harus menggunakan bola lampu dengan ukuran daya 100 watt. Perhatikanlah fungsi dari setiap ruangan, untuk ruang baca mungkin anda butuh lampu yang menghasilkan cahaya terang, tetapi untuk ruangan yang lain mungkin butuh lampu dengan cahaya yang lebih redup, untuk fungsi dan mood yang berbeda, misalnya kamar tidur. Untuk dapur misalnya, akan lebih jika anda menggunakan recessed light berukuran normal pada center side dan menempatkan beberapa buah recessed light atau down light berukuran lebih kecil pada bagian corner side dapur tersbut. Sementara dibutuhkan lampu yang terang pada work space dan computer station untuk memudahkan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan disana. Untuk mengontrol intensitas cahaya, gunakanlah dimmer, install dimmer tersebut bersama dengan light switch (saklar).

10. Memilih Kursi Untuk Ruang Makan Karena Tampilan, Bukan Karena Fungsinya

Choose dining room chairs to look good, not for comfort? Do not do that! Fungsi ruang makan disetiap rumah secara umum adalah tempat dimana orang-orang (anggota keluarga, teman) akan berkumpul, melakukan diskusi, bersosialisasi, dan saling berbagi kegiatan satu dengan yang lain. Dining chairs seharusnya nyaman dan pas untuk diletakkan bersama-sama dengan meja makan, kalau bisa antara kursi dan meja makan adalah satu paket, satu kesatuan baik model, warna, dan ukurannya. Dan yang paling penting adalah baik kursi maupun meja makan adalah: benda tersebut harus bisa untuk “mengundang”, mengundang orang-orang untuk selalu berada dekat pada mereka, dan memberikan rasa pada orang orang untuk tidak beranjak meninggalkan mereka. Buatlah ruang makan yang welcome, pilihlah kursi dan meja makan yang comfort, dan bersiaplah menghadapi makan malam yang nyaman dan menyenangkan.

11. Dekorasi Dengan Trend Terkini

Dekorasi dan elemen dekorasi seperti perabot atau furniture bagi kebanyakan orang merupakan investasi yang relatif mahal, sehingga tidak setiap orang dapat merubah gaya dekorasi berdasarkan kalender, maksud saya tidak setiap orang dapat melakukan proses dekorasi berdasarkan trend yang sedang digemari. Maka pilihlah aliran dekorasi anda sendiri, aliran/gaya dekorasi yang paling anda sukai dan pikirkan bagaimana merubah tampilan dekorasi interior rumah anda tanpa harus menghamburkan terlalu banyak uang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Ada cara-cara bijak yang dapat dilakukan untuk memadukan trend-trend dekorasi tanpa harus melakukan banyak perubahan, dengan demikian anda tetap berada didalam decorating trend curve tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Dalam beberapa hal, bahkan sebagian besar orang menganggap peraturan dibuat untuk dilanggar, rules are made to be broken.. Tapi untuk kasus ini, pilih atau buatlah aturan anda sendiri, kemudian ikuti aturan tersebut dengan bijak.

Demikianlah beberapa hal yang berkaitan dengan kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi dalam proses mendekorasi interior ruangan dirumah, tetapi saya ingin menekankan bahwa daftar kesalahan diatas bukanlah daftar kesalahan yang absolut, sehingga anda tidak bener-benar harus mengikutinya.

www.architectaria.com

No comments: